CERPEN:
KISAHKU
DAN CINTA PERTAMA KU..
Cinta,
kasih sayang dan pilihan
Aku seorang gadis dari keluarga
sederhana. aku baru saja pindah rumah, karna pekerjaannya. Aku mempunyai 3
saudara, kakak pertamaku "don", adik laki-lakiku "ara" dan
adik perempuanku "sifa". Pagi itu saat aku sedang membantu ibuku untuk
mencuci piring, tiba-tiba pamanku datang dan menjemputku untuk pergi ke sekolah
baruku. Langsung saja aku bergegas mandi dan berpakaian rapi. Sesampai di
sekolah terlihat anggota osis sedang mengadakan mos untuk murid baru. aku
teringat saat ku mengikuti mos waktu itu. Tapi bukan kakak kelas yang menjadi
panitianya melainkan tentara. Tau kan berhadapan dengan tentara gimana rasanya,
hahaha menegangkan lohhh. Nah aku di antar ke kelas 3c. ups..,, sorry aku lupa,
aku baru naik kelas 3 smp. seperti biasa aku memperkenalkan didriku di depan
semua murid. Nah, aku duduk di kursi no 3 dari depan dengan seorang cow,
sepertinya cow yang baik. Aku berkenalan dengannya. Saat istirahat aku melihat dia
sedang dikerjain oleh teman-teman cowok
lainnya, diejek, dipukulin, disuruh-suruh nulis ini itu dan yang paling buat
aku marah uang jajannya pun di ambil oleh anak-anak nakal itu. Aku serentak
saja marah karna itu dan membuat geger anak-anak kelas 3c dengan melemparkan
sebuah buku ke depan anak-anak nakal itu. hehe kalo bukunya kecil gak akan
geger tapi ini buku rumus lengkap matematika, (hahahahahaha, aku pecinta
matematika soalnya) tau kan setebel apa. mereka kira aku marah karena anak cow
ribut. Setelah itu tiba-tiba bel berbunyi tanda keluar main. Karna aku pergi
mendadag aku lupa membawa uang jajan ya harus gimana lagi, takut merepotkan aku
bilang saja kalau aku puasa.(hahah, sok alim nie padahal takut ketahuan gak
bawa uang, tau gak sich sebenarnya aku belum makan dari kemarin siang ). nah
pada saat masuk semua murid sangat tenang mungkin karena ulahku itu yach. Eh, ternyata
bukan. Ada pengumuman kalau hari sabtu nanti ada tes penentuan kelas. Setelah
itu semua murid-murid di pulangkan. Karna q lupa bawa uang tapi untungnya di
dalam tasku ada hp. aku mencoba menelpon pamanku dari kelas tapi sepertinya
beliau sudah pulang ke rumah. Akhirnya aku menelpon ayahku. Saat berjalan
keluar, suasana sekolah sudah sepi tinggal beberapa murid osis saja yang
merapikan lapangan. Aku berjalan melintasi ruang guru dan samapai didepan kelas
3b. Di sana ada seorang laki-laki berdiri dan tersenyum padaku. Rasanya aku
terkesima melihat senyumnya yg manis itu. Apa mungkin karna aku anak pindahan dan
seragam serta semua perlengkapanku masih berbeda, jadi dia tersenyum padaku.
tapi aku sangat senang melihat senyumannya
itu penuh arti.Setelah itu aku langsung menuju gerbang sekolah dan menunggu
ayahku. Saat aku menunggu beliau, laki-laki tadi lewat lagi, laki-laki dari
kelas 3b ingatku. Cuma itu yang aku tau. Melihat jalan yang di tujunya
sepertinya arah rumah kami sama. Ayahku pun datang dan aku langsung masuk ke
dalam mobil dan menceritakan apa yang terjadi di sekolah. Ayahku tersenyum
manis.
Sesampai di rumah aku langsung ganti pakaian dan bergegas
membantu ibuku di dapur. Hmm tapi sepertinya aku masih mengingat semnyuman
laki-laki 3b itu. Siapa yach namanya??? (pikirku). aku memikirkannya terus dan
terus sampai seperti orang gila. Heheheh.. gak ah bukan orang gila. Orang
bingung aj,.
Keesokan harinya aku berangkat
sekolah tapi blum mengenakan pakaian resmi smp baruku itu. Di saat istirahat
aku terus mencari sosoknya itu siapa dirinya, siapa namanya dan bagaimana
orangnya. Aku terus mencari siapa dirinya sebenarnya. Tetapi sampai pulang
sekolah aku tak menemukannya dikelas 3b itupun dia tidak ada. Mungkin dia sudah
pulang dalam fikirku. Hari ketiga aku sekoalah. Saat aku istirahat aku di
panggil keruang PB aku kira aku membuat kesalahan di hari ketigaku.. aku di
antar oleh taman baruku bernama amel. Sampai di ruang BP. Aku melihat
segerombolan anak laki-laki duduk sambil berbincang-bincang di sana. Aku tak
menyadari apapun di situ, aku di beri daftar baju dan perlengkapan yang harus
aku kenakan. saat mau menuju keluar amel memanggilku di dekat rombongan
laki-laki tadi di sana aku dikelankan ke semua anak osis itu. Dan terakhir
laki-laki yang duduk di sebelah amel. Laki-laki 3b, dia memperkenalkan dirinya
“ramadhan”. Wah nama yang bagus. aku senang saat itu.. ramadhan.. mungkin karna
dia lahir di bulan ramadhan dia di beri nama ramadhan oleh orang tuanya.. aku
senang sekali mengetahui namanya itu..‘’ramadhan” nama dia bukan “laki-laki
kelas 3b” lagi..
Haripun berjalan terus sampai aku mengikuti ujian tes kelas.
Pada hari sabtunya diumumkan kelas yang akan kami tempati, aku berdiri di
barisan terdepan. Saat pengumuman aku mendengar namanya ramadhan. Ia masuk kelas 3C tempat kelasku dlu.. dan aku
di kelas 3G (bkan karna aku bodoh loh msuk kelas 3G, melainkan di bagi merata
untuk semester ganjil) dan ternyata di sebelahku ada cew yang juga masuk kelas
yang sama sepertiku.. namanya aprilia. Kami duduk di kursi paling depan tepat
di depan meja guru. Aku memulai pelajaran seperti biasa.. ternyata pelajaran di
smp baruku lebih cepat dari pada yang aku kira. Aku tak mengerti hampir semua
pelajaran yang di ajarkan. Sampai ada guru yang menawarkan les privat untuk
kami semua. Aku mengikuti 2 les. Matematika dan b.inggris. aku bertemu dengan
teman baru di les mtk. Aprilpun ikut les bersama ku. Hanya di pelajaran
matematika di rumah guruku. Setiap hari aku mengikuti pelajaran dengan penuh
semangat. Tapi kemampuanku masih jauh di bawah teman. Aku terus dan terus
belajar, dan melupakan keingintahuanku tentang dirinya. sampai di saat april
bercerita tentang masa lalu cintanya. April juga anak pindahan yang msuk saat
kelas 2 smp.. dia di kenalkan oleh temannya dengan seorang laki-laki dan lalu
berpacaran. April sangat menyayangi lelaki itu. Tapi beberapa bulan kemudian,
april yang tinggal di keluarga bibinya. Di larang untuk berpacaran, dan april
mengambil keputusan untuk putus dengan laki-laki itu. Tapi sampai saat ini
april masih mencintainya. April berkata kepadaku “bisakah aku membantunya untuk
bertemu dengan laki-laki itu”.
Hari pun berlalu, aku seakan merasakan getaran tentang
cerita itu. Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ini. Aku selalu bertanya ,
aku tak pernah merasakan perasaan yang sangat ingin ku ketahui tentang
kelanjutan cerita itu. Dan pada suatu hari saat bel pulang berbunyi.. aku di
bawa april ke depan kelas kami dan april berkata ,” tolong aku, aku akan memberi
tahu siapa cow itu” dan aku menjawab
“iya”. Aku kan membantumu dan beberapa menit kemudian. April menunjuk ke
arah seorang laki-laki, ia berjalan dari arah kelas 3c kelas ramadhan. Dan
ternyata dugaanku dan rasa ini benar, orang yang di maksud april adalah
ramadhan. ia berjalan bagaikan sepur yang menerabas dengan cepat segala
rintangan (padahal orang loh). Yang selama ini tak ku fikirkan bahwa orang yang
masih dicintai april adalah ramadahan. Akupun berfikir panjang tentang ini
semua, tanpa mendengarkan kelanjutanya aku mengikuti arah ramadhan pulang, ia
melewati taman di depan mesjid besar melewati jalan yang di rimbuni pohon-pohon
yang sejuk. Aku bagaikan terhisap olehnya. Sampai akupun ikut mobil angkutan
kota yang sama dengannya,
Astaga aku tersadar saat aku melewati kantor ayahku. Aku di
mana sekarang itu yang aku fikirkan. Karna aku ingat rumahku tidak begitu jauh
dari kantor ayahku. Aku langsung memberhentikan mobilnya dengan bilang “stop”,
tau apa yang terjadi!!. Mobilnya nggak berhenti juga, untung gak lama Setlah
itu ada ibu yang baik hati memberhentikan mobilnya dengan berkata “ minggir”.
Oh kalau di sinimemberhentikan mobil dengan kata minggir ya. Itu yang ada di
benakku, stlah mengucapkan terima kasih pada ibu baik itu aku berjalan ke jalan yang aku ingat
menuju ke rumah sampai di depan rumah. Aku baru tersadar apa yang aku lakukan,
aku sampai tertawa geli mengingat apa yang aku lakukan. Stelah itu aku mencari
hpku, dan ternyata Hpku berdering ternyata supir ku yang menelponku terus
menerus. Dan saat ku angkat ia berkata “ non di mana sekarang, saya sudah
nunggu nona di depan pintu gerbang. Nona kemana aj” (suara supirku sangat panik,
karna ia tahu aku belum mengenal pasti daerah itu). akhirnya aku menyuruhnya
menjemputku di rumah untuk mengantarkanku les di rumah guru. Selama perjalanan
q berfikir siapa dia sampai bisa membuatku begini, aku masih anak-anak yang
baru mengenal dunia. Dan diapun begitu
pikiranku. Aku menjalani hari itu dengan penuh pertanyaan , dan tidak mengikuti
les dengan baik. Konyolnya, sampai lupa makan hahahahaha.
Keesokan harinya, aku tak diantar
oleh supir melainkan ikut kakakku naik motor sampai di depan taman. Aku
berjalan menyusuri pinggir taman dengan harapan dapat melihatnya datang ke
sekolah. Tapi harapanku sia-sia, aku menunggu orang yang kemungkinan aku
bertemu dengannya hanya 0.01%, hahhahaha (ABG).
Di sekolah aku terus melihat kearah koridor kelas 9 yang akan di
laluinya dan sampai belpun dia tidak kunjung datang. Dia kenapa aku menunggu
dia, orang yang tidak ada hubungannya denganku. Saat istirahat aku makan
bersama april di kelas. April bertanya kenapa aku kemarin langsung pulang
begitu saja dan di tempat les bengong gak jelas. Aku tak dapat menjawab apa
yang april pertanyakan, aku hanya tersenyum saja karna apabila kau jawab aku
akan membuat dia semakin bertanya-tanya. Lalu dia bertanya “menurutmu ramadhan
seperti apa?”. Aku hanya menjawab” dia anak yang baik, dan tegas sepertinya, di
mempunyai mata yang bercahaya. Kepercayaan diri yang tinggi. Kemandirian akan
hidup. Yah, menurut aku seperti itu”. Setelah aku mengucapkan itu, aku
tersentak kaget dengan perkataan ku sendiri. Di pikiranku(“ apa yang aku
katakan ini”). Aku langsung melihat muka april yang sangat penasaran dengan
jawaban ku tadi… AKUUU BINGUNG….
Bersambung,,,…
^_^
silahkan ikuti cerita selanjutnya…
^_^
silahkan ikuti cerita selanjutnya…