Kamis, 26 Desember 2013

puisi "RAHASIA DI DALAM MENUNGGUMU"

matahari menyadarkanku atas peninggalannya dahulu
meninggalkan berjuta pertanyaan tentang hal yang tak tersadari dari sebuah kelembutan
lembut dan menjanjikan, seperti sebuah harapan terakhir yang ku pegang

ingin mengetahuinya, tetapi matahari terus membuka mataku terang.
memanggil setiap alunan dan khayal perasaan itu
mungkin hanya sebuah cercah kecil yang menemani.

aku berjalan lagi mengikutimu.
kearah di mana kau menuntunku untuk berjalan dan berhenti
tetapi selalu jejak mengikutiku setiap aku menujumu.

bisakah aku mendapat jawaban.
seperti hal yang berbeda dari yang aku inginkan.
ia tak terang sepertimu, menghilangkan seluruh kegelapan di depanku
seperti kelembutan yang menyentuh, bukan hal yang harus membuatku berlindung

menyentuhku dan mengembalikkanku secara utuh kepadamu.
setiap saat di mana kau selalu meninggalkanku dan membuatku harus menutup mata dan telingaku
bolehkah aku memikiran apakah itu,

lainhal di mana itu tak mengusik,
tetapi ini begitu mengusik hingga aku berfikir membandingkanmu
tampak terasa rapuh, tapi menjamin aku dapat berlindung.
sering kali itu membuatku berhendi di perlindunganmu

apakah patut.
aku bertanya sungguh,
bisakah aku mendapat jawabannya,

mungkin kau tak mampu menjawabnya,
matahari waktunya kau pergi kembali
aku berhenti di sini dan menunggumu kembali.